Kamis, 12 April 2018

Hama dan penyakit tanaman jagung



HAMA DAN PEYAKIT PADA TANAMAN JAGUNG
1.      Penggerek tongkol (HelicoverpaarmigeraHbn., NoctuidaeLeppidoptera)
Gejala serangan dari Ulat Penggerek Tongkol Jagung (Heliotthis armigera) diperoleh tongkol yang terserang berlubang lubang dan jagung menjadi kuning.



2.      Penyakit bulai
 

Penyakit bulai pada daun jagung disebabkan oleh cendawan atau jamur Sclerospora maydis. Gejala berupa daun tanaman jagung berwarna kuning keputih-putihan bergaris, sejajar dengan urat daun dan tampak kaku.
3.      Penyakit karat
 

Penyakit karat disebabkan cendawan puccinia sorghi Schw. Gejala: pada daun yang sudah tua terdapat titik – titik noda yang berwarna merah kecoklatan seperti karat dan terdapat serbuk berwarna kuning  kecoklatan , kemudian berkembang memanjang.


4.      Penyakit layu stewar
Gejala tanaman jagung yang terserang pantoe stewartii. Penyakit ini terdapat 2 fase gejala yakni layu pada bibit, terutama pada tanaman berdaun kurang dari 5 helai dan hawar daun tua di fase vegetatif dan generatif berwarna putih memanjang searah tulang daun. P. stewartii dapat bertahan hidup terutama dalam dua inang yaitu tanaman jagung dan kumbang jagung yaitu Chaetocnema pulicaria
5.      Kekurangan unsur hara

Tanaman yang kekurangan unsur hara N,  tumbuhan menjadi kerdil, kurus, dan daun berwarna hijau kekuningan. Akibat yang paling parah tumbuhan jagung tidak berbuah.
HAMA PADA TANAMAN PADI
1.      Burung
Burung merupakan hama yang memakan bulir padi yang telah matang dan hampir panen. Burung menyerang padi pada pagi dan sore hari, memakan bulir padi sehingga  tinggal malai tampa bulir padi. Burung menyerang hampir semua padi.
2.      Penggerek batang (Scirpophaga interculas)
Hama ini merusak tanaman pada semua fase tumbuh, baik pada saat pembibitan, fase anakan, maupun fase berbunga. Pada fase anakan hama ini disebut sundep. Pada fase berbunga disebut beluk.
HAMA PADA TANAMAN PARE
Lalat buah
 




Dari gambar dapat dilihat bahwa tanaman pare terserang lalat buah dengan gejala daging buah tidak dapat dimakan karena busuk dan berair dengan ratusan belatung. Pengendalian dengan membungkus tanaman pare pada waktu berbuah, menggunakan insect trap, mengadakan penyiangan dan pembubunan.
PENGENDALIAN
1.      mengendalikan gulma/ sanitasi lingkungan
2.      Pemupukan yang seimbang
3.      Kultur teknis / Rotasi tanaman
4.      Memasang perangkap
5.      Secara mekanik
6.      Secara fisik dengan memukul hama
7.      Membuang tanaman yang terserang
8.      Secara biologi dengan menambahkan musuh alami pada lahan
Sumber:
Rachmawati,Reny. 2012. Hama dan Penyakit Tanaman. Pustaka Baru Press. yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar